Rabu, 21 Juni 2017

PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN KELAS

PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN KELAS

Cuma 350ribu sampai-500ribu. 


Hubungi Kami di 081222940294 (SMS/WA)

A.      Subjek Penelitian
1.         Lokasi dan Waktu.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 .  Kecamatan ., Kabupaten ., Tahun Pelajaran 2009/2010.
Pelaksanaannya dilakukan dalam 2 tahap yaitu:
a.         Siklus I
1)          Pertemuan 1 : dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Maret 2010.
2)          Pertemuan 2 : dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2010.
b.        Siklus II
1)     Pertemuan 1 : dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Maret 2010.
3)          Pertemuan 2 : dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2010.
2.         Mata Pelajaran dan Kelas
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek mendengarkan pada siswa kelas I semester 2 SD Negeri 1 .  Kecamatan . Kabupaten . tahun pelajaran 2009/2010.
3.         Karakteristik Siswa
a.         Jumlah siswa keseluruhan 27 siswa.
b.        Jumlah siswa laki-laki 14 siswa.
c.         Jumlah siswa perempuan 13 siswa.
d.        Minat dan semangat belajar siswa rendah.
e.         Kondisi ekonomi orang tua siswa ekonomi lemah.
f.         Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai buruh pabrik, bekerja seharian, berangkat pagi pulang malam, sehingga siswa tidak mendapat perhatian dari orang tua.
B.       Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini hádala siswa kelas 1 SD Negeri 1 . ., teman sejawat sebagai pengamat dan peneliti.
C.      Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dengan menggunakan model observasi dan model tes. Data diperoleh dengan observasi yang dilengkapi dengan lembar pengamatan dan diskriptif.
Data penelitian yang peneliti kumpulkan adalah :
1.       Tabel pengamatan partisipasi dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas.
2.       Tabel analisis perolehan nilai hasil ulangan harian.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut :
1.       Rencana Pembelajaran (RP)
Rencana pembelajaran yang penulis susun sesuai dengan pendekatan dan metode pembelajaran..  
2.       Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswa disusun untuk mengetahui rata-rata tingkat aktivitas siswa, dan dilaksanakan tiap-tiap pertemuan.
3.       Lembar observasi guru
Lembar observasi guru disusun untuk mengetahui rata-rata tingkat aktivitas guru dalam proses pembelajaran, dan dilaksanakan tiap-tiap siklus.
4.       Lembar kerja siswa (LKS)
Lembar kerja siswa disusun dan diberikan kepada siswa untuk melatih ketrampilan dalam menyelesaikan bentuk-bentuk soal-soal cerita, selain itu digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal.
5.       Tes akhir
Tes akhir dilaksanakan pada tiap-tiap akhir siklus, yaitu pada pertemuan keempat untuk siklus satu dan pertemuan kedelapan untuk siklus kedua. Hasil dari tes akhir ini digunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar.
D.      Indikator Keberhasilan
Sebagai tolok ukur (kriteria) keberhasilan tindakan kelas ini berhasil bila:
1.       Minimal rata-rata aktivitas siswa 70%.
2.       Rata-rata aktivitas guru lebih dari 80%.
3.       Minimal 80% dari siswa telah mencapai nilai 6 atau lebih untuk rentang nilai ideal 0 sampai 10. Hal ini didasarkan pada hasil belajar konsep pengukuran tahun sebelumnya yaitu 5,5.
Apabila tiga hal tersebut di atas belum terpenuhi, maka harus diadakan program perbaikan, sesuai dengan hasil yang diperoleh. Maksudnya bila aktivitas siswa dan guru kurang memenuhi tolok ukur maka diulang sampai memenuhi, dan untuk perbaikan nilai siswa yang memperoleh nilai kurang dari 6 jika jumlahnya sedikit yaitu 20%, maka diadakan program perbaikan secara individual dengan pemberian tugas rumah atau pekerjaan rumah (PR). Namun bila yang memperoleh nilai kurang dari 6 jumlahnya masih banyak, yaitu lebih dari 20% maka dilanjutkan siklus berikutnya.
E.     Prosedur Penelitian
1.      Siklus I
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa peneliti mencoba melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam pelaksanaannya penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari Rencana, Pelaksanaan, Pengamatan/Pengumpulan data/Instrumen dan Refleksi.
a.         Rencana
1)        Pada tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah peneliti dibantu oleh teman sejawat dan superior untuk mengungkap dan menperjelas permasalahan yang peneliti hadapi untuk dijadikan jalan pemecahan yang tepat.
2)        Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan mengganti dongeng pada awal pembelajaran dengan dongeng yang lebih diminati oleh siswa.
3)        Menyusun lembar observasi dalam mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada aspek motivasi, keaktifan, kerjasama.
4)        Merancang tes formatif.
b.        Pelaksanaan
Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I, meliputi :
1)        Merencanakan, meliputi
a)        Mengidentifikasi masalah
b)        Menganalisis dan merumuskan masalah
c)        Merencanakan perbaikan
2)        Melakukan tindakan
3)        Megamati
4)        Melakukan refleksi
Untuk mengumpulkan data dan permasalahan serta masukan dalam perbaikan pembelajaran peneliti dibantu oleh seorang pengamat yang disebut teman sejawat.
Adapun dalam pelaksanaan pembelajaran/kegiatan belajar mengajar meliputi prosedur sebagai berikut : pra-kegiatan, kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Pada kegitan perbaikan pembelajaran siklu I seluruh hipotesis tindakan dilaksanakan secara terpadu, pada akhir siklus pertama hasilnya dianalisis baik yang berupa keberhasilan maupun kegagalan sebagai bahan perkembangan untuk memperbaiki perlakuan yang akan diberikan pada siklus II, demikian seterusnya direncanakan berdasarkan analisis/refleksi pada siklus sebelumnya.
c.         Pengamatan/pengumpulan data/instrument
Data penelitian ini diambil dengan pengamatan/pengumpulan data/instrument dengan menggunakan lembar observasi berisi tentang tugas yang dilaksanakan siswa yang meliputi mendongeng kepada teman sebangku, kesungguhan dalam mendongeng, latihan mendongeng dengan inisiatif sendiri.
Angket digunakan untuk mencari informasi pelaksanaan pembelajaran yang berisi kesukaan belajar, kepahaman materi, penggunaan alat pembelajaran, bimbingan guru terhadap siswa, penampilan guru dalam mengajar.
Guru sebagai subyek penelitian terlibat langsung dalam planning, acting, observing dan reflecting tindakan-tindakan yang diberikan.
d.        Refleksi
Refleksi pada siklus I untuk mengungkapkan keberhasilan maupun untuk mengungkapkan kelemahan pembelajaran, metode mendongeng dengan menggunakan media berupa boneka, digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II.
2.      Siklus II
b.         Rencana
Berdasarkan refleksi siklus I peneliti akan memfokuskan penelitian pada pembelajaran guru mendongeng menggunakan media peraga berupa boneka dipadu metode lebah berdengung/mendongeng bebas.
Adapun prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran secara garis besar sebagai berikut :
1)        Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya sebagai kegiatan awal.
2)        Guru mendongeng di depan kelas dengan gerakan dan mimik yang meyakinkan serta dengan menggunakan alat peraga berupa boneka, sambil mendengarkan siswa mencatat hal-hal penting yang belum dipahami siswa.
3)        Siswa menanyakan hal-hal penting dalam dongeng yang belum mereka pahami.
4)        Guru melakukan tanya jawab tentang isi cerita.
5)        Siswa diberi kesempatan untuk mendongeng kepada teman sebangku dengan metode lebah berdengung (mendongeng bebas dengan suara jelas)
6)        Guru bersama siswa mengulas cara mendongeng yang baik.
7)        Guru mengevaluasi secara lesan (mendongeng di depan kelas)
c.         Pelaksanaan
Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus II, meliputi :
1)        Merencanakan, meliputi
a)        Mengidentifikasi masalah
b)        Menganalisis dan merumuskan masalah
c)        Merencanakan perbaikan
2)        Melakukan tindakan
3)        Mengamati
4)        Melakukan refleksi
Untuk mengumpulkan data dan permasalahan serta masukan dalam perbaikan pembelajaran peneliti dibantu oleh seorang pengamat yang disebut teman sejawat.
Adapun dalam pelaksanaan pembelajaran/ kegiatan belajar mengajar meliputi prosedur sebagai berikut : pra-kegiatan, kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Pada kegitan perbaikan pembelajaran siklus II seluruh hipotesis tindakan dilaksanakan secara terpadu, pada akhir siklus kedua hasilnya dianalisis untuk direfleksi
d.        Pengamatan/pengumpulan data/instrument
Data penelitian ini diambil dengan pengamatan/pengumpulan data/instrument dengan menggunakan lembar observasi berisi tentang tugas yang dilaksanakan siswa yang meliputi mendongeng dengan teman sebangku, kesungguhan dalam mendongeng, latihan mendongeng dengan inisiatif sendiri dan bimbingan guru.
Angket digunakan untuk mencari informasi pelaksanaan pembelajaran yang berisi kesukaan belajar, kepahaman materi, penggunaan alat pembelajaran, bimbingan guru terhadap siswa, penampilan guru dalam mengajar.
Guru sebagai subyek penelitian terlibat langsung dalam planning, acting, observing dan reflecting tindakan-tindakan yang diberikan.
e.         Refleksi
Refleksi pada siklus II untuk mengungkapkan keberhasilan maupun untuk mengungkapkan kelemahan pembelajaran, guru mendongeng dengan menggunakan media boneka dengan dipadu metode lebah berdengung, digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus selanjutnya atau dihentikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar