Senin, 19 Juni 2017

CONTOH PROPOSAL PTK IPS

CONTOH PROPOSAL PTK IPS 

Cuma 350ribu sampai-500ribu. 


Hubungi Kami di 081222940294 (SMS/WA)
     

PROPOSAL PTK IPS SD KELAS 5

A.    JUDUL PENELITIAN
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Sdn 9 Wonosobo Terhadap Konsep Pembagian Wilayah Waktu Dan Letak Geografis Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar
B.     BIDANG KAJIAN
MATA PELAJARAN      : IPS
BIDANG KAJIAN          : Penggunaan Media gambar gambar untuk       meningkatkan hasil belajar siswa.
C.    PENDAHULUAN
Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama. Hal tersebut menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas. Strategi belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran maupun perilaku dan sikap guru dalam mengelola proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya.
Guru kadang-kadang kurang menyadari bahwa siswa SD pola berpikirnya masih bersifat konkrit atau nyata. Banyak siswa yang menganggap remeh pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, karena mereka menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang mudah. Menurut penelitian yang dilakukan di kelas V, guru kelas V lebih sering menggunakan metode ceramah, tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru karena merasa takut dan malu. Siswa juga tidak pernah mengungkapkan pendapatnya setiap diminta oleh guru.
Peneliti juga mengadakan wawancara dengan beberapa siswa, mereka memberi data yang sangat banyak tentang kebiasaan guru dalam mengajar di kelas. Guru biasanya hanya ceramah dan memberi tugas kepada siswa sehingga siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Guru kelas V belum menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran IPS sehingga siswa hanya pasif dalam pembelajaran.
Melihat kenyataan tersebut dibutuhkan suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Salah satu media yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah dengan menggunakan media gambar.
Dengan media gambar diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran. Selain menumbuhkan keaktifan siswa, dengan menggunakan media gambar guru lebih mudah menyampaikan materi karena siswa dapat melihat langsung hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan dari guru.
Sehingga dengan keaktifan siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPS yang berkaitan dengan materi Pembagian Wilayah Waktu dan Letak Geografis Indonesia.
Pembelajaran IPS di SD Negeri 9 Wonosobo dirasakan belum optimal dan mengalami beberapa kendala yang didapatkan berdasarkan hasil pengamatan, kelemahan dalam pembelajaran IPS di SD Negeri 9 Wonosobo.
Identifikasi masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran IPS SD di SDN 9 Wonosobo yaitu :
a.       Hasil prestasi belajar siswa kelas V SDN 9 Wonosobo kurang memuaskan yaitu dibawah KKM.
b.      Siswa kurang mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru.
Kelemahan tersebut berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Kurang optimalnya hasil belajar siswa tersebut diindikasikan dengan belum optimalnya hasil belajar siswa baik dari nilai rata-rata kelas maupun tingkat ketuntasan kelas, khususnya pada siswa kelas V di semester I tahun pelajaran 2014/2015.
Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada awal semester I, dapat diketahui bahwa tingkat ketuntasan kelas baru mencapai 45.65%. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh masih di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 65. Atas dasar hal tersebut maka siswa kelas V belum mencapai ketuntasan belajar.
Kondisi tersebut memerlukan suatu upaya perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga penguasaan konsep pada siswa semakin meningkat. Salah satu upaya perbaikan tersebut adalah dengan menggunakan media  pembelajaran  berupa gambar.
Media pembelajaran berupa gambar termasuk faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena media pembelajaran berupa gambar memiliki kelebihan di mana para siswa akan lebih paham dan mengerti tentang materi yang disampaikan guru. Sehingga proses pembelajaran dapat berjlan dengan lancar, siswa dapat lebih paham akan materi serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas maka didapatkan analisis permasalahannya bahwa :
a)     Kurangnya variasi metode pembelajaran guru dalam mengajar.
b)     Kurangnya media pembelajaran.
c)      Kurang aktifnya siswa
D.   PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran?
2.      Bagaimana cara meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran?
3.      Bagaimana cara penggunaan media yang tepat agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran IPS?
Pemecahan masalah :
1.      Meningkatkan hasil belajar siswa dengan meningkatkan keaktifan siswa dalam pelajaran IPS.
2.      Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar.
3.      Penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS benar-benar melibatkan siswa dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
E.   TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan kaidah PTK iniadalah :
a.       Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V V SDN 9 Wonosobo terhadap konsep pembagian waktu dan letak geografis di Indonesia.
b.      Meningkatkan keaktifan belajar siswa terhadap pembelajaran IPS khususnya yang berkaitan tentang konsep pembagian waktu dan letak geografis di Indonesia.
c.       Setelah menggunakan media pembelajaran berupa gambar, diharapkan siswa akan lebih paham dan mengerti tentang konsep pembagian waktu dan letak geografis di Indonesia.
F.   MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.      Manfaat Teoritis
Siswa mampu meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran IPS.
2.      Manfaat Praktis
Bagi siswa
–        Menumbuhkan keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru.
–        Menumbuhkan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat.
Bagi guru
–        Memudahkan dalam menyampaikan materi.
–        Menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi guru.
–        Mengembangkan kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Bagi sekolah
-                Meningkatkan kualitas sekolah.
G. KAJIAN PUSTAKA
1. Letak Geografis Indonesia
Ada banyak ilmu  mengenai definisi pengertian geografi menurut para ahli, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri. Berikut ini adalah beberapa definisi pengertian geografi yang di ambil dari berbagai sumber :
1.      Bisri Mustofa (2007) - Indonesia
Geografi adalah ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
2.      Herioso Setiyono (1996) - Indonesia
Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
3.      Depdikbud (1989) - Indonesia
Geografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
4.      Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988) - Indonesia
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
5.      Prof. Bintarto (1981) - Indonesia
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
6.      Richard Hartshorne
Geografi merupakan suatu disiplin ilmu yang menggambarkan dan menginterpretasikan karakteristik variabel – variabel dari suatu tempat ke tempat lain di permukaan bumi sebagai tempat hidup manusia.
7.  James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
8. Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisisilang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasansebagai berikut:
·         Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
·         Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut.
·         Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
·         Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan bahan makanan seperti beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.
Letak geografis Indonesia sebagai berikut:
·         Secara astronomi terletak antara 60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT
·         Terletak antara samudra pasifik dan samudra hindia
·         Terletak diantara benua asia dan benua Australia
·         Merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungna sirkum pasifik dan sirkum mediterania.
Posisi silang Indonesia adalah:
Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan usim kemarau.
Karena terketak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya kekeyaan flora, fauna, sumber sumber mineral akan sangat menunjang perdagangan dan menambah sumber devisa Negara.
Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap enam bulansekali.
Karena terletak pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan pengesploitasian terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak bumi, batu bara, besi nikel dan lain-lain.
Pembagian Waktu di Indonesia 
Republik Indonesia adalah salah satu Negara terluas di Dunia yang terletak di Asia Tenggara. Luas wilayah Republik Indonesia yang mencapai 1,9 juta km2 ini terbentang dari 95 Bujur Timur hingga 141 Bujur Timur sehingga diperlukannya pembagian waktu menjadi 3 Zona Waktu.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) No. 41 tahun 1987, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibagi menjadi 3 (tiga) Zona waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
Pembagian Waktu di Indonesia
Berikut ini adalah Rinican daerah ataupun Provinsi yang berada dalam zona waktu yang bersangkutan.
Waktu Indonesia Barat (WIB)
Waktu Indonesia Barat atau disingkat dengan WIB terbentang sepanjang garis 105 Bujur Timur yang mencakup pulau Jawa, pulau Madura, pulau Sumatera, pulau Kalimantan bagian barat dan tengah. Waktu Indonesia Barat (WIB) ini sama dengan pembagian waktu internasional UTC +7 atau GMT +7.
Provinsi-provinsi yang termasuk dalam Zona Waktu Indonesia Barat (WIB) adalah sebagai berikut :
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Lampung
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi DI Yogyakarta
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Tengah

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar