CONTOH PROPOSAL PTK IPS
Cuma 350ribu sampai-500ribu.
Hubungi Kami di 081222940294 (SMS/WA)
PROPOSAL PTK IPS SD KELAS 5
A. JUDUL PENELITIAN
Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas 5 Sdn 9 Wonosobo Terhadap Konsep Pembagian Wilayah Waktu
Dan Letak Geografis Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar
B. BIDANG KAJIAN
MATA PELAJARAN :
IPS
BIDANG KAJIAN : Penggunaan Media gambar gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
C. PENDAHULUAN
Sukses dan keberhasilan dalam belajar
mengajar peran guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar
siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan
dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama. Hal tersebut menuntut adanya
perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas. Strategi belajar mengajar,
penggunaan metode pengajaran maupun perilaku dan sikap guru dalam mengelola
proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan
lingkungannya.
Guru kadang-kadang kurang menyadari bahwa
siswa SD pola berpikirnya masih bersifat konkrit atau nyata. Banyak siswa yang
menganggap remeh pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, karena mereka
menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang mudah. Menurut penelitian yang
dilakukan di kelas V, guru kelas V lebih sering menggunakan metode ceramah,
tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga
siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak pernah menjawab
pertanyaan dari guru karena merasa takut dan malu. Siswa juga tidak pernah
mengungkapkan pendapatnya setiap diminta oleh guru.
Peneliti juga mengadakan wawancara
dengan beberapa siswa, mereka memberi data yang sangat banyak tentang kebiasaan
guru dalam mengajar di kelas. Guru biasanya hanya ceramah dan memberi tugas
kepada siswa sehingga siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru dan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Guru kelas V belum
menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran IPS sehingga siswa hanya pasif
dalam pembelajaran.
Melihat kenyataan tersebut dibutuhkan
suatu usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa. Salah satunya adalah dengan
menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Salah
satu media yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah dengan
menggunakan media gambar.
Dengan media gambar diharapkan siswa
akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi
aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam
pembelajaran. Selain menumbuhkan keaktifan siswa, dengan menggunakan media
gambar guru lebih mudah menyampaikan materi karena siswa dapat melihat langsung
hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan dari guru.
Sehingga dengan keaktifan siswa dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPS yang berkaitan dengan
materi Pembagian Wilayah Waktu dan Letak Geografis Indonesia.
Pembelajaran IPS di
SD Negeri 9 Wonosobo dirasakan belum optimal dan mengalami beberapa kendala
yang didapatkan berdasarkan hasil pengamatan, kelemahan dalam pembelajaran IPS
di SD Negeri 9 Wonosobo.
Identifikasi masalah
yang dihadapi dalam proses pembelajaran IPS SD di SDN 9 Wonosobo yaitu :
a.
Hasil
prestasi belajar siswa kelas V SDN 9 Wonosobo kurang memuaskan yaitu dibawah
KKM.
b.
Siswa
kurang mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru.
Kelemahan tersebut
berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
Kurang optimalnya hasil belajar siswa tersebut diindikasikan dengan belum
optimalnya hasil belajar siswa baik dari nilai rata-rata kelas maupun tingkat
ketuntasan kelas, khususnya pada siswa kelas V di semester I tahun pelajaran
2014/2015.
Berdasarkan hasil
ulangan harian yang dilaksanakan pada awal semester I, dapat diketahui bahwa
tingkat ketuntasan kelas baru mencapai 45.65%. Nilai rata-rata kelas yang
diperoleh masih di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 65. Atas dasar hal
tersebut maka siswa kelas V belum mencapai ketuntasan belajar.
Kondisi tersebut
memerlukan suatu upaya perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga penguasaan
konsep pada siswa semakin meningkat. Salah satu upaya perbaikan tersebut adalah
dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar.
Media pembelajaran berupa gambar termasuk faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa, karena media pembelajaran berupa gambar memiliki
kelebihan di mana para siswa akan lebih paham dan mengerti tentang materi yang
disampaikan guru. Sehingga proses pembelajaran dapat berjlan dengan lancar,
siswa dapat lebih paham akan materi serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan
identifikasi permasalahan diatas maka didapatkan analisis permasalahannya bahwa
:
a)
Kurangnya variasi metode pembelajaran
guru dalam mengajar.
b)
Kurangnya media pembelajaran.
c) Kurang
aktifnya siswa
D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Permasalahan
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1.
Bagaimana
cara meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran?
2.
Bagaimana
cara meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran?
3.
Bagaimana
cara penggunaan media yang tepat agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran IPS?
Pemecahan
masalah :
1. Meningkatkan
hasil belajar siswa dengan meningkatkan keaktifan siswa dalam pelajaran IPS.
2. Keaktifan
siswa dalam pembelajaran IPS dapat ditingkatkan dengan menggunakan media
gambar.
3. Penggunaan
media gambar dalam pembelajaran IPS benar-benar melibatkan siswa dan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
E. TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran
yang dilaksanakan berdasarkan kaidah PTK iniadalah :
a.
Meningkatkan
hasil belajar siswa kelas V V SDN 9 Wonosobo terhadap konsep pembagian waktu
dan letak geografis di Indonesia.
b.
Meningkatkan
keaktifan belajar siswa terhadap pembelajaran IPS khususnya yang berkaitan
tentang konsep pembagian waktu dan letak geografis di Indonesia.
c.
Setelah
menggunakan media pembelajaran berupa gambar, diharapkan siswa akan lebih paham
dan mengerti tentang konsep pembagian waktu dan letak geografis di Indonesia.
F. MANFAAT HASIL
PENELITIAN
1. Manfaat
Teoritis
Siswa
mampu meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran IPS.
2. Manfaat
Praktis
Bagi siswa
– Menumbuhkan
keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru.
– Menumbuhkan
keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat.
Bagi guru
– Memudahkan
dalam menyampaikan materi.
– Menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi guru.
– Mengembangkan
kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Bagi sekolah
-
Meningkatkan kualitas sekolah.
G. KAJIAN PUSTAKA
1. Letak
Geografis Indonesia
Ada banyak ilmu mengenai definisi pengertian geografi menurut para ahli, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Berikut ini adalah beberapa definisi pengertian geografi yang di ambil dari
berbagai sumber :
1.
Bisri Mustofa (2007) -
Indonesia
Geografi adalah ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
Geografi adalah ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
2.
Herioso Setiyono (1996)
- Indonesia
Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
3.
Depdikbud (1989) -
Indonesia
Geografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
Geografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
4.
Hasil seminar dan
lokakarya di Semarang (1988) - Indonesia
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
5.
Prof. Bintarto (1981) -
Indonesia
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
6.
Richard Hartshorne
Geografi
merupakan suatu disiplin ilmu yang menggambarkan dan menginterpretasikan
karakteristik variabel – variabel dari suatu tempat ke tempat lain di permukaan
bumi sebagai tempat hidup manusia.
7. James Fairgrive (1966)
Geografi
memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan
bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa
peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan
gejala geografi.
8. Frank Debenham (1950)
Geografi
adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta,
menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik,
menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
Berdasarkan letak geografisnya,
kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada
pada posisisilang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan
perekonomian.
Wilayah
Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa
alasansebagai berikut:
·
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan
Benua Australia.
·
Letak Indonesia di antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
·
Indonesia yang terletak di antara dua
benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
lalu lintas udara maupun laut.
·
Indonesia sebagai titik persilangan
kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC
dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografis indonesia pula
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta
secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup
dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik
sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup
dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia
sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas
menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia
maju pesat dan banyak menghasilkan bahan makanan seperti beras, jagung,
sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang
sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara
ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan
internasional.
Letak
geografis Indonesia sebagai berikut:
·
Secara astronomi terletak antara 60 LU –
11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT
·
Terletak antara samudra pasifik dan
samudra hindia
·
Terletak diantara benua asia dan benua
Australia
·
Merupakan pertemuan dua rangkaian
pegunungna sirkum pasifik dan sirkum mediterania.
Posisi silang Indonesia adalah:
Indonesia
terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan mempunyai
dua musim yaitu musim penghujan dan usim kemarau.
Karena
terketak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan
adanya kekeyaan flora, fauna, sumber sumber mineral akan sangat menunjang
perdagangan dan menambah sumber devisa Negara.
Terletak
diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap
enam bulansekali.
Karena
terletak pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan pengesploitasian
terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak bumi, batu bara, besi nikel dan
lain-lain.
Pembagian
Waktu di Indonesia
Republik
Indonesia adalah salah satu Negara terluas di Dunia yang terletak di Asia
Tenggara. Luas wilayah Republik Indonesia yang mencapai 1,9 juta km2 ini terbentang dari 95⁰
Bujur Timur hingga 141⁰ Bujur Timur sehingga
diperlukannya pembagian waktu menjadi 3 Zona Waktu.
Berdasarkan
Keputusan Presiden (Kepres) No. 41 tahun 1987, Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dibagi menjadi 3 (tiga) Zona waktu yaitu Waktu Indonesia Barat
(WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
Pembagian Waktu di Indonesia
Berikut
ini adalah Rinican daerah ataupun Provinsi yang berada dalam zona waktu yang
bersangkutan.
Waktu Indonesia Barat (WIB)
Waktu
Indonesia Barat atau disingkat dengan WIB terbentang sepanjang garis 105⁰
Bujur Timur yang mencakup pulau Jawa, pulau Madura, pulau Sumatera, pulau
Kalimantan bagian barat dan tengah. Waktu Indonesia Barat (WIB) ini sama dengan
pembagian waktu internasional UTC +7 atau GMT +7.
Provinsi-provinsi
yang termasuk dalam Zona Waktu Indonesia Barat (WIB) adalah sebagai berikut :
Provinsi
Nangroe Aceh Darussalam
Provinsi
Sumatera Utara
Provinsi
Sumatera Barat
Provinsi
Riau
Provinsi
Kepulauan Riau (Kepri)
Provinsi
Jambi
Provinsi
Sumatera Selatan
Provinsi
Lampung
Provinsi
Bangka Belitung
Provinsi
Bengkulu
Provinsi
DKI Jakarta
Provinsi
Jawa Barat
Provinsi
Banten
Provinsi
Jawa Tengah
Provinsi
DI Yogyakarta
Provinsi
Jawa Timur
Provinsi
Kalimantan Barat
Provinsi
Kalimantan Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar