Sabtu, 15 Juli 2017

PTK/Penelitian Tindakan Kelas

PTK/Penelitian Tindakan Kelas

Pusing Menyusun Administrasi Pembelajaran?
disini Solusinya 081222940294 (SMS / WA)

 

Penelitian tindakan kelas ini berjudul “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA DAN MASA AKSARA SISWA KELAS X A DI SMA NEGERI 1 KARANGREJA TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 ”. Dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini berangkat dari latar belakang perlunya pembaruan dalam kegiatan belajar mengajar baik yang dilakukan oleh guru maupun oleh siswa khususnya pada mata pelajaran sejarah. Rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah. Hal ini juga tidak hanya terjadi pada diri siswa, tetapi dipengaruhi oleh peran guru sebagai fasilitator, motivator serta masih digunakannya pendekatan pembelajaran tradisional, materi pembelajaran tidak kontekstual.
Kegiatan pembelajaran yang masih menggunakan pendekatan secara tradisional dapat menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta dapat menurunkan semangat, minat dan motivasi siswa dalam belajar. Dengan demikian penelitian tindakan kelas sangat berperanan penting dalam meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran agar guru selalu mengadakan inovasi atau pembeharuan baik terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun menganalisis kegiatan pembelajaran.
Kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh data dan analisisnya melalui kajian-kajian reflektif, partisipatif, dan kolaboratif. Sehingga pada kegiatan berikutnya dilakukan pengembangan program pembelajaran berdasarkan pada data-data baik yang diperoleh dari siswa, guru dan setting kegiatan sosial antar siswa maupun siswa dengan guru baik didalam kelas maupun diluar kelas. Setiap kegiatan pembelajaran pada penelitian ini direncanakan terlebih dahulu dan dilaksanakan melalui tiga macam siklus.
Untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran baik yang ditujukan pada proses khususnya yang menyangkut aktivitas belajar baik anata guru dengan siswa, maka perlu digunakan pendekatan pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw. Hal ini perlu dilakukan agar siswa dapat memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif maupun jigsaw. Diharapkan kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan menyenangkan, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas maka dapat diperoleh data-data hasil evaluasi kegiatan belajar siswa melalui ulangan ke 1 yaitu 64 (belum menggunakan pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw). Setelah menggunakan jigsaw maka hasil evaluasi kegiatan belajar siswa melalui ulangan meningkat menjadi 71 pada siklus I, 73 pada siklus II dan 76 pada siklus III. Adapun prosentase tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebelum menggunakan jigsaw adalah 56 %, setelah menggunakan jigsaw secara bertahap mengalami peningkatan dari 72 % pada siklus I, 86 % pada siklus II dan 100 % pada siklus III.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar