PTK/Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas ini berjudul “ PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN TRADISI SEJARAH DALAM
MASYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA DAN MASA AKSARA SISWA KELAS X A DI SMA NEGERI 1 KARANGREJA TAHUN
PELAJARAN 2010 / 2011 ”. Dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini
berangkat dari latar belakang perlunya pembaruan dalam kegiatan belajar
mengajar baik yang dilakukan oleh guru maupun oleh siswa khususnya pada mata
pelajaran sejarah. Rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat
berpengaruh pada hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah. Hal ini juga tidak hanya
terjadi pada diri siswa, tetapi dipengaruhi oleh peran guru sebagai
fasilitator, motivator serta masih digunakannya pendekatan pembelajaran
tradisional, materi pembelajaran tidak kontekstual.
Kegiatan pembelajaran yang masih menggunakan
pendekatan secara tradisional dapat menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta
dapat menurunkan semangat, minat dan motivasi siswa dalam belajar. Dengan
demikian penelitian tindakan kelas sangat berperanan penting dalam meningkatkan
mutu kegiatan pembelajaran agar guru selalu mengadakan inovasi atau pembeharuan
baik terhadap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun menganalisis kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif untuk memperoleh data dan analisisnya melalui kajian-kajian
reflektif, partisipatif, dan kolaboratif. Sehingga pada kegiatan berikutnya
dilakukan pengembangan program pembelajaran berdasarkan pada data-data baik
yang diperoleh dari siswa, guru dan setting kegiatan sosial antar siswa maupun
siswa dengan guru baik didalam kelas maupun diluar kelas. Setiap kegiatan
pembelajaran pada penelitian ini direncanakan terlebih dahulu dan dilaksanakan
melalui tiga macam siklus.
Untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran baik yang
ditujukan pada proses khususnya yang menyangkut aktivitas belajar baik anata
guru dengan siswa, maka perlu digunakan pendekatan pembelajaran kooperatif
learning tipe jigsaw. Hal ini perlu dilakukan agar siswa dapat memahami dan
melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif maupun jigsaw. Diharapkan
kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan menyenangkan, sehingga dapat
mencapai hasil belajar yang maksimal.
Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas
maka dapat diperoleh data-data hasil evaluasi kegiatan belajar siswa melalui
ulangan ke 1 yaitu 64 (belum menggunakan pembelajaran kooperatif learning tipe
jigsaw). Setelah menggunakan jigsaw maka hasil evaluasi kegiatan belajar siswa
melalui ulangan meningkat menjadi 71 pada siklus I, 73 pada siklus II dan 76
pada siklus III. Adapun prosentase tingkat ketuntasan belajar siswa secara
klasikal sebelum menggunakan jigsaw adalah 56 %, setelah menggunakan jigsaw
secara bertahap mengalami peningkatan dari 72 % pada siklus I, 86 % pada siklus
II dan 100 % pada siklus III.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar