Kamis, 06 Juli 2017

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

 
Pusing Menyusun Administrasi Pembelajaran?
 
disini Solusinya 081222940294 (SMS / WA)
 
 Pendahuluan
1.      Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan nasional semakin mengalami kemajuan, pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam sistem pendidikan nasional yang mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan di bidang pendidikan nasional barulah ada artinya apabila dalam pendidikan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun.
Tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian melalui pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan pribadi maupun masyarakat, serta mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan professional.
Untuk tercapainya tujuan Pendidikan Nasional tersebut, telah ditempuh berbagai upaya oleh pemerintah. Upaya-upaya tersebut hampir mencakup seluruh komponen pendidikan seperti pengadaan buku-buku pelajaran, peningkatan kualitas guru, proses pembelajaran, pembaharuan kurikulum, serta usaha lainnya yang berkaitan dengan kualitas pendidikan.
Dewasa, ini telah terjadi pergeseran pola sistem mengajar yaitu dari guru yang mendominasi kelas menjadi guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus menciptakan kondisi belajar yang aktif dan kreatif. Kegiatan pembelajaran harus menantang, mendorong eksplorasi member pengalaman sukses, dan mengembangkan kecakapan berfikir siswa (Dimyati, 2006:116).
Penggunaan media dan metode pembelajaran yang dipilih guru merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas pembelajaran. Hamalik (2001:32) juga menyatakan bahwa, “untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran, di sekolah perlu digunakan metode dan teknik pembelajaran yang tepat”.
Berdasarkan pendapat teersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran akan meningkat jika guru mampu menciptakan kondisi belajar yang aktif, kreatif, dan mengefektifkan komunikasi interaksi guru dan siswa menggunakan metode diskusi dengan media pembelajaran yang tepat.
Namun, kenyataan menunjukkan bahwa penerapan metode diskuis dan penggunaan media belum tampak diterapkan secara optimal. Hal ini ditunjukkan oleh tindakan guru pada saat mengajar. Guru hanya menggunakan buku pegangan yang ada dan hanya mengandalkan metode ceramah, tanpa menggunakan media yang sesuai dengan materi. Akibatnya keaktifan, partisipasi, dan hasil belajar siswa menjadi rendah.
Keaktifan dan hasil belajar siswa yang rendah, khususnya pada mata pelajaran IPS merupakan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Permasalahan dalam kegaiatan pembelajaran dapat ditinjau dari beberapa aspek. Ditinjau dari aspek siswa, yang mempengaruhi hasil belajar muncul dari factor internal dan eksternal. Menurut (Dimyati, 2006:200) “faktor internal siswa meliputi sikap terhadap belajar, motivasi berprestasi, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi, kebiasaan belajar dan cita-cita siswa, sedangkan faktor eksternal dapat berupa guru, sarana dan prasarana, kebijakan penilaian, lingkungan social, dan kurikulum sekolah”.
Karena rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V SD khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial , maka dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) denga judul: Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa SD Kelas V. Metode ini mampu meningkatkan kemungkinan berpikir kritis, partisipasi, demokratis, mengembangkan sikap, motivasi, dan kemampuan berbicara. Dengan menerapkan metode diskusi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa SD kelas V khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian ini difokuskan pada permasalahan pokok sebagai berikut.
a.       Apakah penerapan metode diskusi dapat meningkatkan keaktifan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas V SD?
b.      Apakah penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas V SD?

3.      Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.       Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar setelah penerapan metode diskusi, dan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
b.      Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah penerapan metode diskusi, dan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

4.      Manfaat Penelitian
a.       Manfaat Teoretis
Secara teoritis penelitian ini akan mengkaji metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS melalui metode diskusi. Dengan demikian temuan penelitian ini akan memperkaya khasanah pengetahuan di bidang metode pembelajaran.
b.      Manfaat Praktis
1)      Bagi Siswa
Dari penelitian ini siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna, sehingga siswa menjadi lebih menguasai dan terampil dalam pembelajaran pemecahan masalah dengan penerapan metode diskusi sehingga hasil belajar lebih meningkat dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2)      Bagi Guru
Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi serta masuka berharga bagi para guru dalam melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dengan penerapan metode diskusi, khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan mata pelajaran lain pada umunya.
3)      Bagi Orang Tua Siswa
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bahwa betapa pentingnya perhatian orang tua dengan aktivitas dan prestasi belajar putra-putrinya. Dengan demikian, akan menggugah hati para orang tua siswa untuk berpartisipasi aktif dalam rangka menyukseskan pendidikan putra-putrinya.


4)      Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi berharga bagi kepala sekolah untuk mengambil suatu kebijakan yang paling tepat dalam kaitan dengan upaya menyajikan strategi pembelajaran yang efektif dan efesien di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar