Jumat, 07 Juli 2017

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Pusing Menyusun Administrasi Pembelajaran?
disini Solusinya 081222940294 (SMS / WA)


Pada tahun 1980 Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) berhasil merumuskan persyaratan kemampuan bagi guru. Ada sepuluh kemampuan yang diperlukan bagi bagi seorang guru professional. Meskipun demikian, bukan kemampuan professional, tetapi juga kemampuan pribadi dan kenmampuan sosial.
Dalam Standar Nasional Pendidikan (2005), sepuluh kompetensi tersebut disempurnakan menjadi empat kompetensi, yaitu (1) kepribadian, (2)professional, (3) kependidikan, dan (4) sosial. Pengamatan praktik sehari-hari dalam mengajar, guru cenderung mengutamakan mengajar secara mekanistis, dan agak melupakan tugas mendidik.
Ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Penelitian yang disarankan dan diutamakan adalah penelitian tindakan, artinya dalam hal ini guru melakukan sesuatu. Arah dan tujuan penelitian tindakan oleh guru sudah jelas, yaitu demi kepentingan peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Tindakan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas menyangkut pada upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran.Penelitian tindakan kelas bukan sekedar mengajar seperti biasanya, tetapi mengandung pengertian, bahwa tindakan yang dilakukan didasarkan atas upaya meningkatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research(CAR). Ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.
1.Penelitian
Kegiatan mencermati suatu objek dengan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu.
2.Tindakan
Gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
3.Kelas
Tidak terikat pada pengertian ruangkelas, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.
Menurut pengertian pengajaran, kelas bukan wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas tidak hanya di ruang kelas, tetapi di mana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok anak yang sedang belajar. Ciri bahwa anak sedang dalam keadaan belajar adalah otaknya aktif berpikir, mencerna bahan yang sedang di pelajari. Jangan sampai terkecoh dengan anak yang duduk manis, tetapi perhatiannya ke tempat lain. Oleh karena itu, sekali-kali guru harus mengadakan pengecekan, apakah siswa melamun, bermain, atau mengikuti proses belajar.
Dengan menggabungkan pengertian tiga kata, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, (3) kelas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.Kesalahan umum dalam penelitian tindakan guru adalah tindakan yang dilakukannya sendiri, misalnyaguru memberikan tugas kelompok kepada siswa. Pengutaraan kalimat kurang pas. Seharusnya guru menonjolkan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa mengamati proses mencairnya es yang ditempatkan di panic tertutup dan banci terbuka, atau di dalam gelas. Siswa diminta membandingkan dan mencatat hasilnya.Dengan kata lain, guru melaporkan proses belajar yang dialami oleh siswa, bukan yang dilakukan oleh guru.
Bagi Pengawas, melakukan penelitian tindakan kelas sudah tidak tepat lagi karena tidak mempunyai tugas mengajar. Apabila pengawas ingin memberikan pembinaan kepada guru tentang cara mengajar yang baik, dapat membuat rencana penelitian tindakan kelas, tetapi yang melaksanakan adalah guru-guru yang sedang dibina.
Pembinaan seperti ini, bukan hanya untuk seorang guru saja, tetapi beberaap orang dikumpulkan, diajak menyusun perencanaan bersama-sama. Seseorang melaksanakannya di kelas, guru-guru yang lain mengamati dan mencatat proses pembelajaran tersebut.
Pengawas dapat melaksanakan bimbingan kepada Kepala Sekolah untuk membenahi iklim sekolah, upaya meningkatkan efektivitas perpustakan, UKS, laboratorium, dan sebagainya.Kancah ruang lingkup Pengawas cukup luas, cakupannya seluruh sekolah dalam rangka meningkatkan aspek-aspek yang terkait dengan peningkatan mutu.Iklim sekolah bukan hanya penampilan fisik saja, tetapi juga suasana keakraban dan ketenangan hidup bersama di sekolah.
Penelitian tindakan harus yang terkait dengan profesi guru, jika dilakukan oleh guru; terkait dengan tugas Kepala Sekolah, jika dilakukan oleh Kepala Sekolah; atau terkait dengan tugas Pengawas, jika dilakukan oleh Pengawas.
Penelitian tindakan didasarkan atas sebuah filosofi bahwa setiap manusia tidak suka hal-hal statis, tetapi menginginkan sesuatu yang lebih baik. Penelitian tindakan dilakukan bukan karena ada paksaan atau permintaan dari pihak lain, tetapi harus atas dasar sukarela, dengan senang hati. Guru melakukannya karna menyadari adanya kekurangan pada dirinya, pada kinerja yang dilakukan, dan sesudah itu tentunya ingin melakukan perbaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar